laporan kimia (kesetimbangan ionisasi air)
LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN
IONISASI AIR
Disusun Oleh :
NIM : 4442120599
Kelompok : 4
Kelas : 1A
JURUSAN
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T raja bagi seluruh alam yang
telah memberikan rahmat, taufiq, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Laporan ini dengan lancar. Sholawat dan salm-Nya semoga selalu
tercurahlimpahkan kepada rosul utusan Allah Muhammad S.A.W, kepada kluarganya sahabatnya
serta umatnya yang selalu istiqomah di jalannya.
Laporan ini merupakan tugas terstruktur dari matakuliah
Kimia. Laporan kimia “Keseimbangan Ionisasi Air” bertujuan untuk mengetahui
kadar pH suatu unsure
kimia.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantukesempurnaan makalah ini terutama ditujukan kepada Dosen
pembimbing matakuliah Kima yang telah memberikan pencerahan dan telah
membimbing kamipembelajaran dan diskusi. Penulis berharap semoga Laporan ini
bermanfaat bagi diri pribadi penulis danpara pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh darikesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik
yang membangun dan sarandari para pembaca agar makalah jadi lebih baik
dan sempurna.
Serang,
20 Nopember 2012.
Penyusun
i
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar…………………………..………………...................................……i
Daftar
isi……………………………………………...…………………………...….ii
BAB I
Pendahuluan…………………………………………………..……………...1
1.1
Latar
Belakang…………………………………………………....…….....1
1.2
Tujuan…………………………………………………..…….………......1
BAB II Tinjauan
Pustaka…………………………………..……………..………...2
BAB III
Metodologi……………………………………..……………..…………….3
2.1
Waktu dan Tempat………………………………………………….……..3
2.2 Alat dan Bahan…………………………………………………......…..…3
BAB IV Hasil Dan
Pembahasan………………..…………………………….….….4
4.1 Hasil……………………… ………………………………………………4
4.2 Pembahasan…………..……………………………………………….…..6
BAB V Penutup……………………………………………..………………………..8
5.1 Simpulan…………………………………………………………………..8
5.2 Saran…………………………………………….……..………………….8
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….9
Lampiran……………………………………………………………………...….…10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kesetimbangan
Ionisasi pada dasarnya berisikan tentang konsentrasi yang ada pada suatu unsur kimia.
Dalam praktikum kali ini kita banyak bermain dengan unsur kimia air. Air murni
jika diukur daya hantar listriknya dengan amperemeter yang peka merupakan zat
elektrolit, tapi elektrolit sangat lemah dan memiliki hantaran listrik. Adanya
hantaran ini menunjukkan adanya ion-ion didalam air murni sebagai hasil dari
swa-ionisasai air. Oleh karena konsentrasi ion H+
dan ion OH-
dalam air murni adalah sama besarnya, maka air bersifat netral, pada praktikum
kali ini praktikan diharapkanmembuat suatu larutan dan mengetahui perubahan
konsentrasi dan perubahan pH lalu memahami mengapa pH asam dan basa.
1.2 Tujuan
Pada
praktikum kali ini, praktikan diharapkan dapat membuktikan apakah air murni
dapat mengalami proses ionisasi dan cara penerapannya lalu menuliskan secara
singkat reaksinya lalu membuat suatu persamaan sederhana dari proses tersebut.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keseimbangan Ionisasi berisi tentang materi Asam dan Basa
suatu larutan. Di dalam Praktikum kali ini kita akan bermain dengan pH unsur
dan larutan. Dalam kegiatan praktikum kali ini pada dasarnya praktikan dituntut
untuk dapatmenguasai materi keseimbangan ionisasi air, dengan dihadapkan pada
bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat suatu larutan asam-basa. Oleh karena konsentrasi ion H +
dan ion OH - dalam air murni adalah sama besarnya, maka air bersifat
netral.
Jika keadaan air
ditambah asam, maka asamtersebut akan
melepaskan ion H + yang berakibat konsentrasi ion H + akanbertambah
banyak sehingga akan menggangu kesetimbangan air. Karena harga Kw tetap,
akibatnya konsentrasi ion OH- akan berkurang. Sedangkan jika
airditambahkan basa kedalamnya, maka basa tersebut akan terionisasi
denganmelepaskan ion OH - , akibatnya konsentrasi ion OH -
dalam air akan menjadi lebih besar dan konsentrasi ion H + akan
berkurang. Pada saat air dalam keadaan netral, pH air = 7.
Semakin tinggi derajat kebasaan larutan.Itu berarti semakin
kuat sifat asam karena larutanmengandung banyak ion H-.Skala pH pada
cairan adalah antara 0 sampai dengan 14 dengan angka skala 7sebagai titik
tengah (netral). Semakin rendah suatu pH
maka semakin asam suatu cairan.Sedangkan semakin tinggi suatu pH maka semakin
basa suatu cairan. Angka skala pH 0 berarti sangat asam dan pH 14 berarti
sangat basa.
2
BAB III
METODOLOGI
3.1
Waktu dan Tempat
Waktu
: Senin, 20 Nopember 2012
Pukul : 11:20 – 12:50 WIB
Tempat
: Lab Bioteknologi, Agroekoteknologi UNTIRTA
3.2
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum keseimbangan ionisasi air ini adalah tabung reaksi, pipet tetes,
kertas indikator pH dan kertas lakmus merah dan biru. Dan bahan yang dipakai yaitu larutan NaOH 0,1 M,
0,001 M, 0,005 M, HNO3 0,1 M, 0,002 M, 0,005 M dan yang terakhir
Aqua destilata.
3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Tabel hasil pengamatan pH larutan
No
|
Larutan
|
Konsentrasi (molaritas)
|
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
Indikator pH
|
pH-meter
|
1
|
NaOH
|
0,1
|
Biru
|
Biru
|
11
|
13,68
|
2
|
NaOH
|
0,001
|
Biru
|
Biru
|
8
|
7,19
|
3
|
NaOH
|
0,005
|
Biru
|
Biru
|
8
|
8,29
|
4
|
HNO3
|
0,1
|
Merah
|
Merah
|
0
|
1,73
|
5
|
HNO3
|
0,002
|
Merah
|
Merah
|
2
|
2,79
|
6
|
HNO3
|
0,005
|
Merah
|
Merah
|
1
|
2,05
|
4.2
Pembahasan
Karena pH dan konsentrasi ion H+ dihubungkan
dengan tanda negatif, maka kedua besaran itu berbanding terbalik, artinya makin
besar konsentrasi ion H+ (makin asam larutan) maka makin kecil nilai
pH, dan sebaliknya. Selanjutnya, karena dasar logaritma adalah 10 maka larutan
yang nilai pH-nya berbeda sebesar n dan mempunyai perbedaan konsentrasi ion H+
sebesar 10n. Bila pH berkurang, konsentrasi ion hidronium akan meningkat, dan
konsentrasi ion hidroksida berkurang. Pada setiap unit penurunan pH sama dengan
peningkatan faktor 10 untuk konsentrasi ion hidronium. Mengingat
karena pelarut kita itu air dan pHnya adalah 7, maka pH 7 itulah yang digunakan
sebagai standar batas antara asam atau basa suatu larutan.
4
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Pada praktikum Keseimbangan Ionisasi
ada beberapa hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari pemaparan
pembahasan pada kegiatan praktikum kali ini,sebagai berikut :
1. Indikator universal umumnya
berupa kertas, namun ada pula yang berwujud cair.
Dalam indikator universal terdapat
suatu senyawa organik yang akanmengalami perubahan warna pada pH tertentu. Cara
memakai indikator universaladalah dengan meneteskan cairan yang akan dicari
pH-nya. Selanjutnya, warnayang ditimbulkan dibandingkan dengan warna skala
standar yang ada dalamkertas indikator tersebut. Warna yang sama menunjukkan
nilai pH dari larutanyang diuji.
2. Pada peristiwa swa-ionisasi air,
proton dipindah dari satu molekul air kemolekul lainnya, menghasilkan ion-ion
H3O+ dan OH-. Tetapan keseimbanganuntuk peristiwa ini adalah hasil kali ion
dari air, Kw.
3. Oleh karena konsentrasi ion H +
dan ion OH - dalam air murni adalah sama besarnya, maka air bersifat netral.
5.2 Saran
Pada saat praktikum hendaknya kita
lebih teliti lagi, agar hasil yang didapatkan lebih akurat, seperti pada saat
mengambil larutan harus pas sesuaidengan
takarannya, juga untuk menggunakan kertas lakmus sebaiknya perhatikanbaik
agar dapat terlihat perubahan warna yang terjadi sehingga kita akanmendapatkan pH yang sesuai.
5
DAFTAR PUSTAKA
·
Relawanti, Dyah.(2009). Penyusun Buku Petunjuk Praktikum Reaction
Kimia. Skripsi:FMIPA UNY.
·
Rohman, Ijang. (2004).Kimia Fisika. Jutusan Pendidikan Kimia
FMIPA UPI.
·
Keenan & wood. (1984). Kimia untuk universitas. Jakarta :
Erlangga.
·
Khamidal. (2009). Teknik Labolatorium Kimia. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
·
Sri Rahayu Ningsih, dkk (2007). Sains kimia2 SMA kelas XI . Jakarta:
Bumi Aksara.
6
LAMPIRAN
Komentar